Everything about reformasi intelijen indonesia

Abstrak Artikel ini menguji kompleksitas seputar kekerasan yang dilakukan oleh Muslim terhadap komunitas Ahmadiyah di Indonesia di era baru demokrasi reformasi. Kekerasan muncul sejak 1998 pasca Suharto ketika beberapa kelompok Muslim seperti Entrance Pembela Islam (FPI), yang mengklaim bahwa Ahmadiyah adalah kelompok yang sesat menurut ortodoksi Islam. Artikel ini mencoba memahami mengapa dan bagaimana Ahmadiyah menjadi focus on serangan kekerasan oleh beberapa kelompok Muslim di period pasca Suharto dengan meningkatnya kelompok fundametalis Islam setelah menemukan kebebasan baru beragama. Dengan demikian, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana faktor politik, ekonomi dan teologi Islam muncul sebagai faktor penting yang mengkontribusi atas serangan kekerasan. Melalui identifikasi studi kasus tertentu penyerangan di kota-kota lintas pulau Jawa dan Lombok, saya juga akan mengeksplorasi bagaimana pemerintah membuat kebijakan untuk menemukan solusi yang terbaik dan sejauhmana efektifitas kebijakan tersebut untuk menyelesaikan masalah.

Attempts to market intelligence accountability aren't an uncomplicated issue. The situation from the Dying of human rights activist Munir Mentioned Thalib [31] over a flight from Indonesia to Amsterdam on September 7, 2004—a suspected “intelligence operation” following the 1998 reforms—is deadlocked. The lawful approach only attempted just one discipline actor, who was mentioned being “an intelligence agent” and found him guilty, and a single official for the leadership level of BIN who communicated Using the agent but was inevitably acquitted.

Kreatif: Dalam pengertian personil Satgas harus kaya akan ide, tidak pernah kehabisan akal dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah perekonomian Indonesia. Selain itu untuk menganalisa keadaan perekonomian Indonesia di era reformasi

In the same way, the Omnibus Job Development Law also boundaries the categories of communities linked to the planning of the AMDAL. The revised Post 26 (2) not recognizes the participation of environmentalists and also other appropriate communities during the AMDAL small business/exercise strategy, since it strictly permits only the involvement in the ‘immediately impacted communities’.

Condition Administrative: This courtroom is proven by advantage of Regulation No. 8 of 1986 on State Administrative Courtroom, as Last of all amended by Law No. situs web 51 of 2009. It's the forum to problem public administrative decree, that is described as being a published choice issued by a physique or Formal of public administration, which contains an act of general public administration dependant on the prevailing rules and regulations, that's concrete (or sure), particular person, and ultimate, which provides authorized implications to somebody or a civil lawful entity.

[nine] Hal utama yang perlu diperhatikan dalam reformasi intelijen adalah mengubah paradigma intelijen dari alat penguasa dengan kewenangan dan kekuasaan yang tak terbatas menjadi intelijen sebagai organisasi atau producer

Konsep intelijen dalam memori kolektif rakyat Indonesia cenderung bermakna negatif karena dikaitkan dengan pekerjaan dinas rahasia pemerintah yang menangkap, menyiksa, dan bahkan melenyapkan lawan-lawan politik pemrintah yang tengah berkuasa. Praktek-praktek ini sering terjadi di masa lalu, bahkan masih ada di period reformasi saat kematian aktivis HAM Munir dikaitkan dengan aparat intelijen BIN.

(Strategic Intelligence Company, BAIS) and constructed a world network by controlling protection attaches in Indonesia’s Embassies. With big spending plan support and a robust network in your own home and abroad, BAIS ultimately grew to become the intelligence company that stood out and outperformed other agencies.[23]

. Intelligence services need to abandon the aged paradigm in comprehending threats and fork out shut interest to new troubles such as worldwide terrorism.

harus mampu atau bahkan harus disumpah agar tidak menggunakan intelijen demi kepentingan politis pribadi atau kelompoknya.

Dan bagaimana Kominpus memberikan rekomendasi kepada presiden dan kebijakan apa yang harus dilakukan oleh presiden dalam merespons hasil aktivitas intelijen tersebut.

Informasi keamanan nasional tersebut akan tergambar dari hasil koordinasi lintas lembaga intelijen negara, sehingga bisa dijadikan pemetaan oleh pengambil kebijakan.

Pendahuluan Sejak berakhirnya Perang Dingin, di mana ancaman non-tradisional lebih mengemuka ketimbang ancaman militer/tradisional, informasi intelijen menjadi lebih penting ketimbang persenjataan. Penting dipahami bahwa informasi intelijen adalah hasil antara. Hasil akhirnya adalah kebijakan. Suatu kebijakan akan semakin baik dan tepat, apabila mendapatkan masukan informasi intelijen yang baik pula-cepat dan tepat (velox et exactus). Informasi intelijen dapat dikatakan baik dan maksimal apabila proses penggalian informasinya berlangsung secara apik dengan informasi yang amat berharga, diolah kembali oleh analis intelijen yang amat ahli dan berpengalaman, diubah menjadi rekomendasi kebijakan yang amat singkat dan akurat, kemudian dijalankan oleh pengambil kebijakan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Pengguna ataupengambil keputusan membutuhkan kualitas analisis intelijen yang baik, agar ia dapat membuat keputusan yang tepat, mempersiapkan kapabilitas dan sumberdaya nasional untuk menghadapi ancaman-ancaman tradisional dan non-tradisional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *